Testing Covid-19 Merosot, Kemenkes Klaim Imbas Migrasi Data
Jumat, 17-09-2021 - 11:15:00 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut migrasi alias perpindahan data pemerintah daerah ke sistem new all record (NAR) milik pemerintah pusat berimbas pada hasil pemeriksaan warga terhadap virus corona (Covid-19).

Pada Kamis (16/9) diketahui capaian testing harian merosot menjadi hanya 54.766 orang yang diperiksa dalam sehari. Padahal, capaian testing pemerintah dalam belakangan ini konsisten di atas 100 ribu orang yang diperiksa dalam sehari.

"Testing turun kemarin karena ada data migrasi ke NAR untuk antigen. Jadi banyak yang belum masuk ya," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (17/9).

Nadia memastikan bahwa target pemerintah dalam hal testing tidak akan diturunkan. Pemerintah pusat menurutnya juga telah menetapkan target testing harian di masing-masing provinsi sesuai laju sebaran kasus di daerahnya.

Seperti dalam Inmendagri Nomor 42 Tahun 2021 yang mengatur 128 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2. Maka kumulatif testing harian di ratusan daerah itu harus menghasilkan setidaknya 68.000 orang yang diperiksa dalam sehari.

Capaian pemeriksaan Covid-19 di Indonesia terkini dihitung dari hasil pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid test antigen.

"Nanti kalau sudah beres pasti akan naik lagi, jadi masih proses maintenance ya," kata dia.

Data testing harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Kamis (16/9) kemarin menunjukkan terjadinya penurunan jumlah orang yang diperiksa menjadi 54.766 orang saja. Penurunan itu merupakan jumlah testing terkecil yang dilakukan pemerintah dalam sepekan belakangan ini.

Adapun apabila dirinci selama Juli-September, jumlah pemeriksaan Covid-19 di Indonesia cenderung fluktuatif. Pada periode 1-7 Juli jumlah warga yang diperiksa mencapai 769.732 orang, dan mengalami peningkatan mencapai 1.006.820 orang yang diperiksa dalam sepekan pada 8-14 Juli. Selanjutnya pada periode 15-21 Juli jumlah pemeriksaan kembali naik menjadi 1.049.501 orang.

Kemudian pada 22-28 Juli kembali naik hingga menjadi 1.221.828 orang yang diperiksa dalam sepekan. Namun kemudian, jumlah pemeriksaan menurun pada periode 29 Juli-4 Agustus dengan 1.008.665 orang yang diperiksa.

Penurunan kembali terjadi dalam kurun 5-11 Agustus dengan 930.513 orang yang diperiksa. Kemudian pada periode 12-18 Agustus, jumlah testing kembali turun menjadi 757.346 orang yang diperiksa dalam sepekan.

Namun pada sepekan berikutnya atau pada 19-25 Agustus capaian testing kembali naik meski tidak signifikan menjadi 775.433 orang yang diperiksa. Dan selanjutnya selama periode 26 Agustus-1 September jumlah warga yang diperiksa kembali naik menjadi 775.647 orang yang diperiksa dalam sepekan.

Memasuki September ini, capaian testing pemerintah semakin meningkat. Pada periode 3-8 Agustus, jumlah warga yang diperiksa mencapai 891.574 orang, dilanjutkan selama kurun 9-15 September, jumlah warga yang diperiksa dalam sepekan naik menjadi 1.024.946 orang. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Testing Covid-19 Merosot, Kemenkes Klaim Imbas Migrasi Data
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    02 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    03 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    04 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    05 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    06 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    07 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    08 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    09 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    10 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    11 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    12 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    14 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    15 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    16 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    17 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    18 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    19 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    20 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    21 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
    22 Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau