Rindu Masuk Sekolah, Siswi SMA Curhat Ke Presiden
Rabu, 14-07-2021 - 11:19:00 WIB
Presiden Jokowi saat ditanya siswi SMA soal penerapan PPKM Darurat. (Tangkapan layar/Youtube)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Sejumlah siswa di beberapa daerah di Tanah Air mendapat kesempatan berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada hari ini, Rabu (14/7/2021). Hal itu terjadi saat Kepala Negara memantau pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SMP dan SMA di sejumlah daerah secara daring.

Dalam acara yang disiarkan oleh akun Youtube Sekretariat Presiden, seorang siswi SMA Negeri 1 Tanjung Pinang bernama Ayu bertanya kepada Jokowi soal kemungkinan sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19. Dia mengaku rindu berjumpa rekan-rekannya hingga mengungkap kendala yang dihadapi selama sekolah secara online.

"Apa ada kemungkinan pembelajaran tarap muka? karena kami rindu belajar di sekolah Pak, kerja kelompok, presentasi kadang gangguan jaringan, putus-putus," ujar Ayu bertanya kepada Presiden.

Menjawab pertanyaan Ayu, Jokowi mengatakan, sedianya sekolah tatap muka bisa berlangsung pada bulan Juli 2021. Hanya saja, kondisi tidak terduga seperti kenaikan kasus Covid-19 terus melonjak.

Alhasil, kegiatan belajar tatap muka harus ditunda. Jokowi juga mengaku telah mendengar keluh kesah serupa dari pelajar yang lain.

"Memang saya mendengar anak-anak sudah ingin kembali sekolah tatap muka, ingin ketemu teman-temannya, ingin belajar kelompok, ingin ketemu guru, semua punya keinginan seperti itu," ujar Jokowi.

Di samping itu, Kepala Negara mengingatkan seluruh pihak untuk berhati-hati terhadap penyebaran virus Covid-19. Jika pandemi sudah mereda, kemungkinan sekolah tatap muka alan terbuka lebar.

"Kalau Covid sudah mereda nanti kita bolehkan tatap muka di sekolah di Tanah Air, yang penting Ayu dan teman-teman terus belajar jangan kendor kalau ada yang mau ditanyakan silakan tanya ke Bapak Ibu guru," ujar Jokowi.

Soal PPKM

Jokowi juga ditanya soal pengaruh penerapan PPKM Darurat dengan kenaikan kasus Covid-19 saat ini. Sang penanya adalah siswi SMA Negeri 39 Jakarta bernama Christanti.

"Jika berkenan, izin bertanya Bapak. Apa pengaruh dari penerapan PPKM dengan kenaikan kasus Covid-19 saat ini Bapak?" tanya Christanti.

Sebelum menjawab, Jokowi bertanya pada sang siswi, apakah sudah menerima dosis vaksin, dan bagaimana rasanya. Terhadap pertanyaan sang siswi, Jokowi menyatakan jika PPKM Darurat merupakan pembatasan kegiatan masyarakat.

Dapam konteks ini, pembatasan untuk menghindari interaksi pertemuan individu maupun kelompok. Sebab, penularan virus corona rentan terjadi saat berlangsungnya interaksi.

"PPKM mengurangi mobilitas, pertemuan, interaksi orang dengan orang, kelompok dengan kelompok sehingga mengurangi penyebaran Covid 19," jawab Presiden.

Jokowi menambahkan, jika mobilitas atau interaksi orang-orang menurun, maka, penyebaran virus juga dipastikan akan turun. Dia pun msncontohkan sejumlah negara yang melakukan kebijakan serupa.

"Sehingga semua negara ada yang melakukan lockdown, ada yang melakukan pembatasan ketat, ada yang melakukan PPKM mikro. Caranya macam-macam, tapi intinya by lockdown, mengurangi mboilitas, mengurangi pertemuan orang dengan orang," imbuh dia. (SDC)



 
Berita Lainnya :
  • Rindu Masuk Sekolah, Siswi SMA Curhat Ke Presiden
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    02 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    03 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    04 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    05 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    06 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    07 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    08 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    09 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    10 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    11 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    12 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    13 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    14 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    15 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    16 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    17 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    18 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    19 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    20 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    21 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    22 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau