JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan dua alasan capaian program vaksinasi virus corona (covid-19) nasional. Capaian vaksinasi tiap daerah, menunjukkan ketimpangan antar daerah.
Nadia mengatakan, hal itu disebabkan karena sejumlah sebab. Pertama, Kemenkes telah memetakan daerah prioritas vaksinasi lantaran memiliki jumlah penduduk banyak dan kondisi pandemi covid-19 yang tinggi tak di wilayah tersebut. Kedua, pemerintah daerah tak menggenjot secara maksimal program vaksinasi di wilayahnya masing-masing.
"Alokasi vaksin pasti tidak full, tapi kecepatan vaksinasi juga berpengaruh. Kalau makin cepat vaksinasi, semakin di-refill dosis vaksinnya," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (28/6).
Nadia mengungkapkan prioritas vaksinasi tak jauh berbeda dengan masa-masa awal vaksinasi di Januari 2021 lalu yang menetapkan sasaran vaksinasi fokus 70 persen di Jawa-Bali. Hanya saja kondisi terkini dengan stok vaksin yang mulai cukup, maka distribusi mulai dilakukan secara luas dan hampir merata.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes itupun menyebut saat ini pemerintah masih menjadikan kedua pulau itu prioritas vaksinasi nasional.
"Iya [prioritas] di Jawa dan Bali terutama ya," ujarnya.
Apabila melihat data harian yang dilaporkan Kemenkes melalui situs https://vaksin.kemkes.go.id/per data 27 Juni 2021, maka dapat terlihat provinsi dengan persentase capaian vaksinasi terbanyak untuk dosis satu yakni Bali dengan 297,18 persen dari target awal.
Kemudian posisi kedua ada Kepulauan Riau dengan 229,79 persen; DKI Jakarta 136,48 persen; DI Yogyakarta 108,54 persen; dan Jawa Timur dengan capaian 97,18 persen. Sedangkan lima provinsi terbawah ada Maluku Utara dengan 30,17 persen; Sumatera Barat 30,4 persen; Lampung 31,85 persen; Papua 32,36 persen; dan Sulawesi Tengah 35,8 persen.
Sementara untuk dosis kedua, provinsi yng menduduki peringkat pertama masih sama, yakni Bali dengan persentase vaksinasi mencapai 103,17 persen. Selanjutnya ada DKI Jakarta dengan 63,62 persen; DI Yogyakarta 58,63 persen; Kepulauan Riau 41,31 persen; dan Jawa Timur 41 persen.
Kemudian untuk lima provinsi terbawah dalam capaian dosis dua vaksin tercatat di Maluku Utara dengan 15,9 persen. Lalu Sumatera Barat 16,93 persen; Lampung 17,34 persen; Bengkulu 18,66 persen; dan Maluku 18,79 persen. (CNI)
Komentar Anda :