Asosiasi Profesi Dokter Desak Pemerintah PPKM Menyeluruh
Jumat, 18-06-2021 - 11:17:00 WIB
JAKARTA -- Asosiasi profesi dokter yang terdiri dari sejumlah perhimpunan dokter di Indonesia meminta pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) total.
Desakan ini menyusul lonjakan kasus covid-19 imbas libur Lebaran beberapa waktu terakhir.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan, PPKM total ini harus diterapkan secara luas serupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di awal pandemi.
Menurutnya, penerapan PPKM mikro saat ini kurang tepat karena tak menyeluruh di tengah lonjakan covid-19.
"Jadi apa yang kami sampaikan lebih tepat adalah PPKM atau PSBB secara luas bukan skala mikro sehingga implementasi itu akan membuat dampak transmisi di masyarakat menurun," kata Agus dalam acara, Jumat (18/6).
Hal senada disampaikan Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan yang menilai PPKM mikro saat ini masih bersifat sporadis atau hanya di beberapa tempat.
"Sehingga ada yang PPKM ketat, ada yang tidak, bahkan ada yang tidak ada PPKM di berbagai provinsi. Ini yang saya kira semua organisasi menyarankan PPKM lebih menyeluruh," ujarnya.
Asosiasi profesi ini terdiri dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Pemerintah diketahui sudah memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro mulai 15 Juni hingga 28 Juni mendatang imbas dari lonjakan kasus Covid-19.
Sejumlah aturan diperketat dalam PPKM mikro kali ini di antaranya WFH 75 persen hingga sekolah daring untuk daerah zona merah. (CNI)
Komentar Anda :