Kemenkes: Vaksin Nusantara Didanai Negara saat Terawan Menkes
Jumat, 16-04-2021 - 10:24:00 WIB
Ilustrasi. Vaksin Nusantara didanai negara saat Terawan menjabat menkes. 
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Pelaksana Tugas Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Karyana, mengonfirmasi sumber dana penelitian dan pengembangan vaksin Nusantara disokong anggaran negara yang disetujui saat Terawan Agus Putranto menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI.

Karyana yang sempat menjadi koordinator vaksin Nusantara ini membantah anggarannya mencapai Rp29 miliar seperti informasi yang beredar. Namun ia tidak bisa memastikan detail jumlah anggaran yang telah dikeluarkan sejak akhir proses penelitian dimulai Oktober 2020.

"Iya [didanai], tapi tidak [29 miliar], belum. Uji klinis fase I hanya 28 orang, hanya berapa, itu juga sebagian besar uangnya digunakan untuk beli peralatan yang kita taruh di RSUP dr Kariadi," kata Karyana saat ditemui CNNIndonesia.com di kantor Balitbangkes, Jakarta Pusat, Kamis (15/4) sore.

Karyana menyebut, alokasi pendanaan itu wajar sebagai upaya pengembangan vaksin dalam negeri sebagai langkah inovasi. Sebab, jika berhasil maka vaksin Nusantara diharapkan dapat memenuhi jumlah stok vaksin di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, kendala program vaksinasi di Indonesia terletak pada ketersediaan jumlah vaksin. Apalagi di tengah isu nasionalisme vaksin yang diduga mengakibatkan embargo beberapa negara, maka ia menilai Indonesia perlu mengembangkan vaksin dalam negeri yang cepat.

"Sekali lagi tujuannya memang untuk negara. Sekarang memang vaksin Sinovac nggak pakai uang negara? Kan pakai. Jadi apa salah kalau negara ingin berperan di situ, vaksin Merah Putih juga pengembangannya pakai uang negara. Makanya kok yang ini pakai uang negara disalahin, kok yang itu tidak?" ungkapnya.

Karyana sekaligus menegaskan bahwa pendanaan itu hanya dilakukan pada zaman Terawan. Pendanaan itu langsung disetop usai pergantian menteri Budi Gunadi Sadikin.

"Iya dihentikan setelah beliau diganti," pungkasnya.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi sebelumnya mengaku belum bisa memastikan anggaran Rp29 miliar yang disebut disokong Balitbangkes Kemenkes dalam proses penelitian vaksin Nusantara.

"Pendanaan langsung tidak ada, tetapi karena ini menggunakan RSUP dr Kariadi, support berupa pertemuan dan koordinasi, itu saja," kata Nadia melalui pesan singkat.

Adapun pembiayaan vaksin Nusantara ini sempat diutarakan oleh Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dewi Asmara dalam Rapat Kerja dengan Menkes, BPOM, dan Menristek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada 10 Maret 2021 lalu.

Dewi menyebut Balitbangkes Kemenkes sudah menyiapkan anggaran sebanyak Rp29 miliar untuk vaksin Nusantara. Berangkat dari itu, Dewi mempertanyakan tiga sikap lembaga yaitu Kemenkes, BPOM, dan Kemenristek yang seolah-olah menghindar membahas vaksin Nusantara.

Sementara itu, vaksin Nusantara kian berpolemik usai beberapa politisi hingga mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menjadi relawan vaksin Nusantara ini.

Polemik itu terjadi lantaran hingga kini BPOM belum mengeluarkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) uji klinis fase II vaksin Nusantara.

Keputusan BPOM menyusul beragam temuan, mulai dari komponen yang digunakan dalam penelitian tidak sesuai pharmaceutical grade, kebanyakan impor, hingga antigen virus yang digunakan bukan berasal dari virus corona di Indonesia sehingga tidak sesuai dengan klaim vaksin karya anak bangsa. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Kemenkes: Vaksin Nusantara Didanai Negara saat Terawan Menkes
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Musim Hujan Diprakirakan Berlangsung Sampai Akhir April
    02 Disnakertrans Riau Tuntaskan 28 Laporan THR
    03 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
    04 Nasabah BRK Syariah Ikuti Silaturahmi dan bimbingan Jemaah Calon Haji
    05 AS Tangkap Hampir 500 Mahasiswa Pedemo Pro Palestina di Kampus-Kampus
    06 Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 T
    07 Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru
    08 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan Dengan Angin Kencang
    09 Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel melalui Drama Adu Pinalti
    10 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    11 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    12 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    13 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    14 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    15 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    16 Masih Ada Hujan di Riau
    17 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    18 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    19 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    20 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    21 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    22 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau