JAKARTA -- Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan empat kasus tambahan baru mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 di Indonesia dilaporkan tidak mengalami gejala berat covid-19.
Keempat kasus tersebut diketahui masing-masing berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Temuan itu merupakan hasil dari teknik pencarian strain virus dengan metode Whole Genome Sequence (WGS).
"Hasil pelacakan empat kasus ini, maka empat kasus ini semuanya mengalami gejala ringan dan sedang dan hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat isolasi. Dan memang ada yang dirawat di rumah sakit, tapi dengan kondisi ringan-sedang," kata Nadia melalui konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin (8/3).
Nadia memastikan keempat warga tersebut saat ini terpantau dalam kondisi sehat dan sudah dinyatakan negatif covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan deteksi virus corona melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kini pihaknya pun masih terus melakukan penelusuran kontak erat terhadap empat warga yang terpapar covid-19 dengan varian covid-19 yang pertama kali ditemukan di Inggris itu.
"Kita sudah melakukan pengambilan sampel terhadap kasus kontak erat keempat kasus ini, dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," jelas Nadia.
Di tempat terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan empat kasus varian virus corona itu ditemukan satu kasus di Palembang, Sumatera Selatan pada 11 Januari. Satu kasus di Kalimantan Selatan ditemukan pada 6 Januari, 1 kasus di Balikpapan, Kalimantan Timur ditemukan pada 12 Februari. Serta satu kasus ditemukan di Medan, Sumatera Utara pada 28 Januari lalu.
Mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 pertama kali diumumkan menjangkit dua pekerja migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi pada 2 Maret lalu. Temuan itu didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 462 sampel dengan metode Whole Genome Sequence (WGS).
Kronologi singkatnya, kasus pertama yakni M, warga Kecamatan Lemah Abang, Karawang yang mendarat di Bandara Soetta pada 28 Januari 2021. Kemudian kasus kedua A yang berasal dari Kecamatan Pedes, Karawang dan mendarat pada 31 Januari 2021.
Keduanya dinyatakan positif covid-19 melalui pemeriksaan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab. Temuan itu mewajibkan mereka harus menjalani isolasi di Wisma Atlet Pademangan selama kurang lebih 12 hari.
Pada pertengahan Februari keduanya kembali ke Karawang. A dilaporkan hanya berkunjung ke Karawang selama 30 menit dan melanjutkan perjalanan pulang ke Brebes, Jawa Tengah.
Namun demikian, hasil pemeriksaan sampel WGS keduanya diketahui sebagai mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 pada Minggu (1/3). Dengan kondisi itu, dinas kesehatan Karawang dan Brebes mengaku telah melakukan penelusuran alias tracing terhadap para kontak erat dua kasus mutasi virus asal Inggris itu. (CNI)
Komentar Anda :