Kemenkes: Vaksin Pfizer Tak Harus Diuji Klinis
Kamis, 21-01-2021 - 09:38:05 WIB
Ilustrasi vaksi virus corona yang buatan Pfizer (AP).
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer belum tentu diuji klinis terlebih dahulu sebelum dipakai di Indonesia. Tak seperti vaksin Sinovac yang menjalani uji klinis beberapa kali dan melibatkan sejumlah relawan.

Diketahui, vaksin Pfizer menjadi sorotan di beberapa negara di dunia lantaran puluhan orang meninggal dunia usai disuntik vaksin tersebut.

"Tidak semua pengeluaran izin obat dan vaksin harus dilakukan uji klinis," ucap Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (20/1).

Diketahui vaksin Sinovac diberikan izin Darurat atau Emergency Use Authorization (UEA) oleh BPOM, setelah mendapatkan data interim tiga bulanan hasil uji klinis di Bandung, Jawa Barat.

Sementara untuk kasus Pfizer, EUA bisa saja diberikan oleh BPOM setelah menganalisa data hasil pemantauan vaksinasi Pfizer di luar negeri.

"Kalau BPOM sudah mendapatkan data pemantauan, bisa diberikan [EUA]," ujar Nadia.

Meski masih belum ada kejelasan kapan Pfizer akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Nadia menegaskan bahwa Kemenkes telah menetapkan penggunaan Pfizer.

Ketetapan penggunaan Pfizer dalam proses vaksinasi telah dimuat dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, beleid tersebut diteken Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin 28 Desember 2020 lalu.

"Rencana vaksinasi dengan Pfizer masih menunggu kepastian dari Pfizer sendiri, bisa juga ditanyakan ke Biofarma sebagai penyedia vaksin dan negosiator," kata Nadia

Sementara itu, Juru Bicara Vaksin dari PT Biofarma Bambang Heriyanto mengatakan vaksin Pfizer masih belum masuk ke Indonesia. Pihaknya juga mengatakan belum ada keputusan final terkait rencana pembelian vaksin dari Pfizer.

"Pfizer belum masuk ke Indonesia, belum ada keputusan final terkait rencana pembelian vaksin dari Pfizer," kata Bambang. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Kemenkes: Vaksin Pfizer Tak Harus Diuji Klinis
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Masih Ada Hujan di Riau
    02 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    03 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    04 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    05 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    06 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    07 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    08 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    09 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    10 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    11 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    12 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    13 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    14 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    15 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    16 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    17 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    18 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    19 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    20 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    21 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    22 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau