Badan POM Bantah Isu Vaksin Sinovac Paling Lemah
Senin, 21-12-2020 - 19:44:00 WIB
Pemerintah melalui Badan POM membantah isu yang menyatakan vaksin Sinovac dinilai WHO sabagai vaksin paling lemah.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau Badan POM membantah kabar yang menyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebut vaksin Covid-19 Sinovac paling lemah. Kabar hoaks tersebut juga menyebut Indonesia adalah satu-satunya negara yang memesan vaksin Sinovac.

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara vaksin Covid-19 dari Badan POM Lucia Rizka Andalusia melalui laman resmi Satgas Covid-19.

"Hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respon imunitas 10 kandidat vaksin, atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan." ujar Lucia, Minggu (20/12).

Lucia menyatakan pihaknya telah mengonfirmasi pihak WHO di Indonesia. Ia juga memastikan belum ada pengumuman tingkat efikasi vaksin Sinovac, baik dari produsen maupun lembaga-lembaga penguji.

Di kesempatan yang sama juga Lucia meluruskan bahwa Indonesia bukan satu-satunya negara yang memesan vaksin Sinovac seperti tertera dalam hoaks yang dimaksudkan.

"Selain Indonesia, sejumlah negara telah melakukan pemesanan vaksin Covid-19 dari Sinovac, seperti Brazil, Turki, Cile, Singapura, dan Filipina. Bahkan, Mesir juga sedang bernegosiasi untuk bisa memproduksi vaksin Sinovac di Mesir." tambah Lucia.

Indonesia beberapa waktu ke belakang mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac, yang kini disimpan di kantor pusat PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.

Vaksin asal China tersebut merupakan bagian dari vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk program vaksinasi nasional, menunggu evaluasi yang tengah dilakukan berbagai pihak termasuk Badan POM.

"Pemerintah telah menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa vaksinasi hanya dilakukan dengan vaksin yang aman, efektif, dan bermutu secepatnya." ujar Lucia. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Badan POM Bantah Isu Vaksin Sinovac Paling Lemah
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    02 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    03 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    04 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    05 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    06 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    07 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    08 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    09 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    10 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    11 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    12 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    13 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    14 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    15 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    16 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    17 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    18 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    19 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
    20 Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
    21 Pj Sekda Harap MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau Berjalan Sukses dan Lancar
    22 Waspada, Masih Ada Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau