Banjir Bandang Sukabumi, Status Darurat Ditetapkan 7 Hari
Rabu, 23-09-2020 - 11:13:45 WIB
Status darurat diterapkan di Kabupaten Sukabumi pascabanjir bandang. (ANTARA FOTO)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat pascabanjir bandang pada awal pekan ini. Status darurat akan berlangsung selama tujuh hari terhitung sejak 21-27 September 2020. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sukabumi bersama tim gabungan terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, dan dinas kabupaten terkait telah melakukan penanganan darurat. Tim gabungan ini juga mendirikan dapur umum untuk para korban banjir.

"Tim gabungan juga melaksanakan upaya darurat lainnya seperti pertolongan, penyelamatan, pencarian dan evakuasi," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (23/9).

Raditya juga menjelaskan pembersihan banjir bandang telah dilakukan menggunakan cara manual dibantu dengan alat berat berupa dump truck untuk mengangkut material lumpur.

"Pemerintah daerah setempat mengerahkan dua unit, milik Dinas PU Kabupaten Sukabumi satu unit, dan Kodim 1 unit," katanya.  

Hingga Selasa (22/9), BNPB mencatat ada tiga kecamatan terdampak banjir dengan 11 desa dan 11 kampung. Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Cicurug, Kecamatan Parungkuda, dan Kecamatan Cidahu.

Di Kecamatan Cicurug ada lima desa dan lima kampung terdampak banjir, meliputi Desa Cisaat (Kampung Cipari), Pasawahan (Cibuntu), Cicurug (Aspol), Mekarsari (Kp. Nyangkowek dan Kp. Lio) dan Bangbayang (Perumahan Setia Budi).

Lalu di Kecamatan Parungkuda dua desa dan dua kampung terdampak, meliputi Desa Langensari (Kampung Bojong Astana) dan Kompa (Bantar).

Di Kecamatan Cidahu tercatat empat desa dan empat kampung terdampak, antara lain Desa Babakanpari (Kamping Bojong astana), Podokkaso Tengah (Bantar), Jayabakti (Cibojong) dan Cidahu. 

Sementara total keluarga terdampak berjumlah 133 Kartu Keluarga atau 431 jiwa, sejumlah warga juga diketahui mengungsi ke saudara dan tetangga terdekat.

Catatan kerusakan akibat banjir bandang mencakup rumah rusak berat (RB) 47 unit, rusak sedang (RS) 41, rusak ringan (RR) 45, jembatan RB 5 dan TPT 1.

Rumah RB di Kecamatan Cicurug sebanyak 36 unit, Cidahu 10 dan Parungkuda 1, sedangkan rumah RS di Kecamatan Cicurug 34 unit dan Cidahu 7 unit.   

Sebelumnya banjir bandan di Sukabumi terjadi pada Senin (21/9) pukul 17.00 WIB. Banjir terjadi karena intensitas hujan tinggi dan Sungai Citarik-Cipeuncit meluap.

Akibat banjir bandang, tiga warga dilaporkan hilang terseret arus banjir. Dua diantaranya ditemukan tim gabungan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian. Tim gabungan telah menyusun rencana lanjutan untuk mencari korban hilang dengan membentuk 12 tim dan perluasan titik pencarian.

Untuk hari ini Rabu (23/9), Raditya mengatakan BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Provinsi Jawa Barat masih berpotensi hujan dengan disertai kilat atau petir dan angin kencang. 

"Masyarakat diimbau selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi seperti angin kencang atau angin puting beliung, banjir, banjir bandang dan tanah longsor," kata Raditya. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Banjir Bandang Sukabumi, Status Darurat Ditetapkan 7 Hari
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau