Refleksi 1 Tahun, Pengamat Nilai KPK Alami Degradasi
Selasa, 22-09-2020 - 09:31:45 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Dosen Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar menilai KPK mengalami degradasi luar biasa selama satu tahun terakhir. Ia mengatakan hampir separuh kemerosotan kinerja disebabkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri, sedangkan sisanya akibat implikasi UU KPK yang direvisi.

"Menurut saya Ketua KPK ini menyumbang hampir separuh dari degradasi yang terjadi pada KPK," kata Zainal dalam agenda diskusi webinar 'Refleksi 1 Tahun Revisi Undang-undang KPK', Senin (21/9).

Uceng, sapaan akrabnya, berujar bahwa KPK memasuki era kenormalan baru namun melangkah menuju ke arah yang keliru. Hal itu dapat dilihat dari lambatnya penangkapan koruptor hingga dugaan gaya hidup mewah yang diperlihatkan Firli selaku nakhoda KPK.

"Sekarang kenormalan baru adalah kebalik. Pulang kampung naik helikopter, dibanding bicara pemberantasan korupsi mending masak nasi goreng, banyak lagi tindakan lain yang kelihatan bersahabat dalam kasus Harun Masiku, dalam kasus ketika penyidiknya disandera di PTIK tapi semua dikubur begitu saja," kata Uceng.

"Tidak ada lagi upaya kuat pemberantasan korupsi yang kita bayangkan," tambahnya.

Ia menuturkan selama ini masyarakat sipil sudah terjebak dalam pendekatan yang disebutnya terlalu institusionalis dengan menaruh harapan yang tinggi terhadap KPK.

Sedangkan ketika KPK rapuh seperti saat ini, menurut dia, masyarakat menjadi kehilangan arah alias bingung.

"Memang kita terlalu percaya KPK dulu, menaruh harapan terlalu besar, mencoba membentengi KPK, tapi KPK sendiri rapuh. Dan begitu dia beralih kita mengalami kebingungan," katanya.

Melihat kondisi yang telah terjadi, Uceng berpendapat bahwa sudah saatnya masyarakat sipil tidak lagi menjadikan KPK sebagai faktor penting dalam pemberantasan korupsi. Ia bilang masyarakat sipil sudah saatnya membangun gerakan antikorupsi baru.

"Mungkin saatnya kita bangun gerakan di luar itu. Gerakan-gerakan perempuan harus dikedepankan, gerakan kampus, gerakan integritas, mungkin membangun dari bawah menjadi salah satunya," ujarnya.

Ia melanjutkan, gerakan pemberantasan korupsi juga sudah harus memikirkan bargaining atau tawaran kepada negara. Menurut dia, kandidat calon presiden tahun 2024 sudah akan 'memanasi mesin' di 2022 mendatang.

"Dan ada banyak peluang kita, masyarakat sipil, untuk menawarkan siapa pun yang mau terpilih menjadi presiden, itu harus mengikuti agenda publik yang sekian lama sudah ditinggalkan," pungkas dia.

Meskipun, lanjut Uceng, masyarakat sipil juga harus menghindari jebakan oligarki yang memiliki banyak kepentingan.

"Mungkin banyak pelajaran yang kita ambil dari kasus Jokowi kemarin. Karena sebenarnya kita sudah melakukan hal yang kurang lebih sama kepada pak Jokowi, tetapi kemudian alat kontrolnya menjadi sangat lemah karena begitu Pak Jokowi tidak lagi menikah dengan rakyat dan memilih menikah dengan oligarki, agenda publik kemudian ditinggalkan," sebutnya. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Refleksi 1 Tahun, Pengamat Nilai KPK Alami Degradasi
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Banyak Ditemukan Pendangkalan Parit, PUPR Pekanbaru Maksimalkan Normalisasi
    02 Iran Ubah Strategi, Siap Pakai Nuklir untuk Ladeni Israel
    03 Penyebab Harga Gula Naik Jadi Rp17.500 per Kg
    04 2 Cara Indonesia Lolos Perempat Final Piala Asia U-23
    05 Pemprov Riau Pekan Depan Mulai Perbaiki Jalan Rusak di Pekanbaru
    06 Terkait Pengembangan Rest Area Tol Permai, Pj Sekdaprov Riau Harap BUMD Saling Bersinergi
    07 Akhir Pekan, Sebahagian Besar Wilayah Riau Masih Akan Diguyur Hujan
    08 MTQ XLII Tingkat Provinsi Riau, Diikuti 809 Peserta dari 12 Kabupaten Kota
    09 Menhub Beri Bantuan "By The Service" ke Pemprov Riau
    10 Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    11 Gelar Halal Bi Halal, Edy Natar Kembali Ceritakan Perjalanan GSSB Riau
    12 Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    13 Gebyar BBI/BBWI 2024, Pj Gubri Minta Dukungan Menteri Perhubungan
    14 Cacar Monyet Strain Baru di Kongo Ditemukan WHO, Disebut Lebih Mematikan
    15 Penerbangan di Beberapa Kota Iran Dihentikan Buntut Dari Serangan Israel ke Iran
    16 PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
    17 Setelah Israel Meluncurkan Rudalnya ke Iran, Harga Minyak Melesat 3 Persen
    18 Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
    19 Waspada Cuaca Ekstrem, Hari Ini BMKG Perkirakan Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    20 Timnas Indonesia U-23 Cetak Sejarah Usai Bungkam Australia
    21 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    22 Ahad Malam, Pj Gubri akan Buka MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau