Jokowi Minta Luhut Tekan Corona 9 Provinsi, DPR Anggap Lumrah
Rabu, 16-09-2020 - 11:07:12 WIB
DPR meminta publik tak menjadikan polemik perintah Presiden Jokowi kepada Menko Marves Luhut untuk menekan angka corona di 9 provinsi. (Foto: ANTARA)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai langkah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintah Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk menurunkan kasus Covid-19 di sembilan provinsi dalam waktu dua pekan tak perlu diributkan sehingga jadi polemik.

Ia meyakini, Jokowi memiliki pertimbangan dalam memerintahkan hal tersebut kepada Luhut.

"Saya pikir itu enggak usah dibikin polemik, karena Presiden sebagai penanggung jawab tentunya mempunyai pertimbangan sendiri," kata Dasco dalam video yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (15/9).

Ia menduga, pemberian perintah kepada Luhut itu sebagai langkah untuk memberikan energi tambahan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Memang diperlukan beberapa pembagian-pembagian tugas. Saya pikir dan karena komite gugus tugas Covid-19 juga sekaligus bertugas untuk pemulihan ekonomi nasional, mungkin diperlukan energi tambahan, sehingga Presiden memberikan tugas kepada Menko Maritim untuk ikut andil dalam pemberantasan Covid-19," ujar politikus Gerindra tersebut.

Sebelumnya, Jokowi memerintahkan Luhut dan Kepala BNPB Doni Monardo menurunkan kasus Covid-19 di sembilan provinsi dalam waktu dua pekan.

Sembilan provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Utara, dan Papua.

Jokowi meminta kepada Luhut agar jumlah kasus harian dan angka kematian dapat ditekan, sementara angka kesembuhan ditingkatkan.

"Presiden perintahkan dalam waktu dua minggu kita harus bisa mencapai tiga sasaran yaitu penurunan penambahan kasus harian, peningkatan recovery rate, dan penurunan mortality rate," ucap Luhut dalam rapat koordinasi virtual melalui keterangan tertulis di situs resmi Kemenko Marves, Selasa (15/9).

Dalam penanggulangan Covid-19 di Indonesia yang berlangsung sejak kasus pertama diungkap awal Maret lalu, Jokowi membentuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Gugus Tugas tersebut dipimpin Kepala BNPB Doni Monardo untuk menjadi simpul koordinasi antarkementerian, institusi, hingga pemda.

Belakangan, Gugus Tugas diganti menjadi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang masih dipimpin Doni Monardo. Namun, Satgas ini berada di bawah koordinasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Komite ini dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 pada 20 Juli lalu.

Komite tersebut dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Komite Kebijakan, dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Komite.

Sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan terdapat enam menteri yakni LB Pandjaitan, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkeu Sri Mulyani, Menkes Terawan Agus Putranto, dan Mendagri Tito Karnavian.

Kemudian Erick Thohir dibantu KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai wakil ketua pelaksana.

Selain Doni Monardo selaku Kepala BNPB yang menjadi Kepala Satgas Penanganan Covid-19, terdapat juga Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PTEN) yang dipimpin Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Jokowi Minta Luhut Tekan Corona 9 Provinsi, DPR Anggap Lumrah
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    02 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    03 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    04 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    05 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    06 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    07 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    08 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    09 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    10 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    11 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    12 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    13 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    14 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    15 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    16 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    17 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    18 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    19 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
    20 Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
    21 Pj Sekda Harap MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau Berjalan Sukses dan Lancar
    22 Waspada, Masih Ada Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau