KSAD Bakal Tinjau Ulang Uji Klinis Obat Covid-19 Unair
Sabtu, 22-08-2020 - 11:12:27 WIB
KSAD Jenderal Andika Perkasa mengatakan bakal meninjau ulang uji klinis obat yang dikembangkan untuk pasien Covid-19. Ilustrasi 
TERKAIT:
   
 

BANDUNG -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengatakan kekurangan pada uji klinis obat yang dikembangkan menyembuhkan pasien positif virus corona (Covid-19) oleh Universitas Airlangga (Unair) bersama TNI AD dan BIN akan diperbaiki.

Andika menyebut pihaknya telah mendatangi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyerahkan hasil uji klinis obat serta corrective and preventive action (CAPA) pada 19 Agustus lalu.

"(Laporan uji klinis) itu memang tindakan yang diminta berdasarkan koreksi BPOM yang melakukan inspeksi bulan lalu," kata Andika saat memberikan keterangan pers di Gedung Sate, Jumat (21/8).

Andika mengungkapkan pada pertemuan itu, muncul kesepahaman antara BPOM, Wakil Ketua Komisi IX DPR, komisi nasional penilai obat, TNI dan BIN.  Menurutnya, semua pihak sepakat untuk melakukan yang terbaik terkait penelitian obat untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

"Jadi pasti akan ada waktu untuk me-review (meninjau kembali) hasil uji klinis maupun CAPA tadi yang merupakan koreksi dari BPOM," ujarnya.

Jenderal bintang empat itu menyebut masih membutuhkan waktu lagi untuk meninjau ulang hasil uji klinis dan CAPA yang telah dibuat tim peneliti Unair, TNI AD, dan BIN.

"Apabila nanti ditemukan kekurangan pasti harus disempurnakan," katanya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan sejumlah masalah dalam uji klinis obat yang dikembangkan menyembuhkan pasien positif virus corona (Covid-19) oleh Unair bersama TNI AD dan BIN.

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan dalam inspeksi pertama pihaknya, pada proses uji klinis obat tersebut tak sesuai dengan prosedur uji klinis obat pada umumnya. Penny menyebut pihaknya menemukan critical finding dalam hal randomisation (acak).

Penny menjelaskan uji klinis obat harus dilakukan secara acak kepada pasien dengan gejala ringan, sedang, dan berat. Uji klinis juga dilakukan di beberapa daerah, tak hanya pada satu kelompok masyarakat tertentu. Selain itu, pasien konfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) juga seharusnya tak dilibatkan dalam uji klinis.

Menurutnya, berdasarkan hasil validitas obat yang telah diberikan kepada subjek uji klinis, belum menunjukkan perbedaan dengan terapi Covid-19 lainnya. Sementara untuk bisa menjadi temuan baru, sebuah obat harus bisa memberikan dampak yang signifikan kepada pasien positig Covid-19.

Pengembangan obat untuk pasien positif Covid-19 dilakukan Unair, TNI AD, dan BIN. Mereka menggunakan tiga kombinasi obat. Pertama, Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin. Kedua, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline. Ketiga, Hydrochloroquine dan Azithromyci.

Obat yang dikembangkan tim peneliti Unair, TNI AD, dan BIN itu diberikan kepada 1.308 pasien di Secapa AD, Jawa Barat. BIN menyebut sebanyak 85 persen pasien positif Covid-19 telah sembuh.

Sebagai catatan, hingga saat ini WHO belum merekomendasikan satu pun obat untuk mencegah atau mengobati infeksi corona. Obat dari gabungan Unair-TNI AD-BIN ini juga belum mendapatkan izin edar dari BPOM. Selain itu, tim Unair-TNI AD-BIN pun belum mengungkapkan secara rinci hasil serta metode uji klinis. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • KSAD Bakal Tinjau Ulang Uji Klinis Obat Covid-19 Unair
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Mantan Bupati Inhil Wafat, Pj Gubri Sampaikan Dukacita Mendalam
    02 Musim Hujan Diprakirakan Berlangsung Sampai Akhir April
    03 Disnakertrans Riau Tuntaskan 28 Laporan THR
    04 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
    05 Nasabah BRK Syariah Ikuti Silaturahmi dan bimbingan Jemaah Calon Haji
    06 AS Tangkap Hampir 500 Mahasiswa Pedemo Pro Palestina di Kampus-Kampus
    07 Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 T
    08 Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru
    09 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan Dengan Angin Kencang
    10 Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel melalui Drama Adu Pinalti
    11 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    12 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    13 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    14 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    15 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    16 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    17 Masih Ada Hujan di Riau
    18 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    19 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    20 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    21 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    22 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau