Terorisme, DPR Sebut TNI Dibutuhkan Meski Polisi Bekerja Baik
Selasa, 11-08-2020 - 09:14:56 WIB
Pelibatan TNI dalam penangana terorisme dinilai diperlukan dalam situasi Polri tak punya yurisdiksi.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menilai TNI dibutuhkan dalam mengatasi aksi terorisme pada kasus-kasus tertentu meski kepolisian dinilainya sudah mumpuni untuk melakukan penanganan aksi terorisme.

Hal itu ia sampaikan menyikapi rencana pemerintah menyusun Peraturan Presiden (Perpres) tentang pelibatan TNI dalam penanganan aksi terorisme.

"Polisi sampai sekarang sudah bekerja sangat baik dan saya rasa sudah mumpuni, namun apabila pada kasus-kasus tertentu tenaga TNI dibutuhkan, ya oke oke saja," kata Sahroni dalam keterangan resminya, Senin (10/8).

Lebih lanjut, Sahroni menambahkan sejauh ini penanganan terkait kasus terorisme di tanah air masih banyak yang berada di bawah kepolisian.

Namun menurutnya aksi terorisme perlu memerlukan beragam pendekatan yang beragam karena statusnya sebagai kasus kejahatan luar biasa.

"Bukan hanya masalah keamanan, tapi juga ada aspek psikologis, sosial, ekonomi, dan lain-lain," ujar Sahroni.

Sahroni sendiri menilai tidak mengkhawatirkan terjadinya persinggungan wewenang antara TNI Polri dalam menangani isu terorisme. Ia menyatakan pemerintah pasti sudah mengatur dengan rigid kewenangan masing-maskng institusi tersebut dalam penanganan terorisme.

"Karena tentunya dalam membuat Perpres tersebut, pemerintah sudah melakukan pertimbangan dan meminta masukan dari berbagai pihak secara matang. Jadi nggak akan tumpang tindih lah," kata Sahroni.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan rancangan Perpres pelibatan TNI dalam mengatasi terorisme telah selesai dibahas dan akan diajukan ke DPR untuk dikonsultasikan.

Menko Polhukam, Mahfud MD menyatakan keterlibatan TNI diperlukan dalam menangani terorisme pada sejumlah kasus dalam Perpres tersebut. Misalnya, aksi terorisme di luar wilayah kedaulatan Indonesia, di kantor kedutaan, Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE), pesawat udara asing.

Menurutnya, kasus tersebut tidak bisa ditangani Polri yang hanya bisa menangani kasus yang berada di dalam wilayah yurisdiksinya.

Wakil Direktur Imparsial Ghufron Mabruri menilai pelibatan militer dalam penanganan aksi terorisme yang akan dirumuskan dalam draf Perpres itu mestinya merupakan pilihan terakhir. Yakni, ketika kapasitas penegak hukum sudah tidak bisa lagi mengatasi aksi terorisme.

"Pelibatan itu pun harus atas dasar keputusan politik negara yakni keputusan presiden dengan pertimbangan DPR sesuai Pasal 7 Ayat 2 dan Ayat 3 UU TNI nomor 34 Tahun 2004," terang dia.

Dengan pelibatan TNI ini, ia menilai pengadopsian sistem bahwa terorisme merupakan tindak pidana yang penanganannya melalui penegakan hukum (criminal justice system), sesuai dengan perintah Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

"Pengadopsian prinsip tersebut tidak boleh setengah hati atau dengan kata lain harus bersifat holistik, mulai pada tataran pendekatan hingga institusi yang menanganinya," ujarnya. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Terorisme, DPR Sebut TNI Dibutuhkan Meski Polisi Bekerja Baik
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Menhub Beri Bantuan "By The Service" ke Pemprov Riau
    02 Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    03 Gelar Halal Bi Halal, Edy Natar Kembali Ceritakan Perjalanan GSSB Riau
    04 Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    05 Gebyar BBI/BBWI 2024, Pj Gubri Minta Dukungan Menteri Perhubungan
    06 Cacar Monyet Strain Baru di Kongo Ditemukan WHO, Disebut Lebih Mematikan
    07 Penerbangan di Beberapa Kota Iran Dihentikan Buntut Dari Serangan Israel ke Iran
    08 PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
    09 Setelah Israel Meluncurkan Rudalnya ke Iran, Harga Minyak Melesat 3 Persen
    10 Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
    11 Waspada Cuaca Ekstrem, Hari Ini BMKG Perkirakan Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    12 Timnas Indonesia U-23 Cetak Sejarah Usai Bungkam Australia
    13 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    14 Ahad Malam, Pj Gubri akan Buka MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
    15 Jelang MTQ Ke-42 Provinsi Riau Tahun 2024, Kafilah Kota Pekanbaru Ikuti Pemusatan Latihan
    16 Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    17 Pj Gubri SF Hariyanto Apresiasi Semua Pihak Jalur Mudik di Riau Lancar
    18 Rayo Onom di Baserah, Kadisbud Riau: Segera Daftarkan Buah Golek untuk Warisan Budaya
    19 Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
    20 Cuaca Cerah Berawan namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    21 BMKG Pekanbaru Rilis Cuaca Ekstrem di Riau Hingga Tanggal 21 April
    22 Pj Gubri SF Hariyanto Rayakan "Ayi Ayo Onam" Bersama Ribuan Masyarakat Kampar
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau