Massa Aksi Tolak Omnibus Law Kecewa DPR Tutup Telinga
Kamis, 16-07-2020 - 23:10:12 WIB
Kelompok buruh, petani, dan mahasiswa menolak Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, 16 Juli 2020.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Sejumlah perwakilan massa yang menggelar aksi unjuk rasa menolak omnibus law Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) mengaku kecewa usai bertemu pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7) petang.

Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Ketum KASBI), Nining Elitos, yang menjadi salah satu perwakilan massa mengatakan DPR tidak merespons permintaan pihaknya agar DPR RI menghentikan sepenuhnya pembahasan omnibus law RUU Ciptaker.

Alhasil, mereka mengaku kecewa lantaran pimpinan DPR RI seolah menutup telinga atas segala masukan terkait pembahasan omnibus law RUU Ciptaker selama ini.

"Ketika kami diterima pimpinan hari ini dan baru berkoordinasi, tentu kita tidak tahu, apakah pimpinan DPR melalui media atau tulisan masukan, tidak mendengar atau pura pura enggak dengar hal itu. Itu yang menjadi kekecewaan kami," ujar Nining kepada wartawan di Kompleks Parlemen usai bertemu pimpinan DPR, Kamis (16/7) malam.

Perwakilan massa aksi itu diterima Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

Nining menegaskan buruh menolak seluruh pembahasan terkait RUU Omnibus Law Ciptaker, bukan hanya klaster ketenagakerjaan yang pembahasannya sudah ditunda pemerintah dan DPR.

"Kami agak sedikit kecewa pada pimpinan dan wakil wakil rakyat di DPR, di mana sebenarnya aspirasi jauh sebelum hari ini, sejak 13 Januari, kami sudah menyampaikan sikap kita pada Baleg DPR," kata Nining.

Ia menyatakan omnibus law RUU Ciptaker yang diusulkan pemerintah cacat prosedur dan sangat bertentangan dengan konstitusi Indonesia. Nining juga menyebut RUU Omnibus Law Ciptaker menghilangkan prinsip perlindungan, kesetaraan, kesejahteraan, dan demokrasi.

Mereka pun mempermasalahkan proses pembahasan RUU Omnibus Law Ciptaker. Pihaknya menyebut pembahasan RUU Omnibus Law Ciptaker senyap dan tertutup tanpa melibatkan partisipasi publik.

"Kenapa kita aksi di situasi Covid-19 [tetap melakukan aksi], karena kita tahu selama ini terjadi pembahasan tentang Omnibus Law Ciptaker, karena kami gerakan buruh bersama rakyat ini menolak secara keseluruhan tidak hanya klaster ketenagakerjaan," tegas Nining.

Aksi massa di tolak omnibus law Ciptaker ini sendiri terdiri atas elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Aksi tolak omnibus law RUU Ciptaker sendiri pada hari ini tak hanya berlangsung di Yogyakarta, melainkan di kota lain pula seperti di Surabaya (depan Tugu Pahlawan) dan Jakarta (depan Gedung DPR).

Sementara itu, di dalam Gedung DPR hari ini telah berlangsung Rapat Paripurna Anggota Dewan. Hasil rapat itu menghasilkan daftar 50 RUU yang masuk Prioritas Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2020 hasil evaluasi. Beberapa di antaranya adalah RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), Omnibus Law Ciptaker, dan RUU Minerba. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Massa Aksi Tolak Omnibus Law Kecewa DPR Tutup Telinga
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    02 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    03 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    04 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    05 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    06 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    07 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    08 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    09 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    10 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    11 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    12 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    14 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    15 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    16 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    17 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    18 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    19 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    20 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    21 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
    22 Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau