Demo BLT di Madina Mencekam, Mobil Wakapolres Dibakar Warga
Senin, 29-06-2020 - 23:39:12 WIB
|
Ilustrasi. |
MADINA -- Mobil Wakapolres Madina AKBP Elizama Zalukhu menjadi sasaran pembakaran diduga dilakukan oleh warga Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Senin (29/6).
Warga mengamuk karena tidak terima polisi membubarkan aksi demonstrasi mereka menuntut Kepala Desa Mompang Julu, Hendri mundur dari jabatannya.
"Benar, mobil Wakapolres Madina dibakar oleh warga. Ada dua mobil yang dibakar yakni mobil Wakapolres dan mobil warga. Selain itu beberapa sepeda motor juga jadi sasaran pembakaran," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada CNNIndonesia.com.
Tatan menjelaskan awalnya warga memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Padang. Dalam aksinya, warga menuntut agar Kepala Desa Mompang Julu, Hendri Hasibuan dicopot dari jabatannya.
Warga menganggap Kepala Desa tidak transparan dalam pembagian BLT dampak Covid-19 dan pengelolaan dana desa tahun 2018 hingga 2020.
Saat polisi mencoba melakukan pembubaran blokade Jalinsum, warga melakukan perlawanan. Mereka menyerang polisi dengan lemparan batu.
Dalam aksi itu, Kapolres dan Wakapolres Madina berupaya melakukan negosiasi agar warga membubarkan diri. Namun warga semakin marah dan membakar mobil Wakapolres Madina.
"Mereka minta kepala desa mengundurkan diri, tuntutan warga berkaitan dengan BLT. Nah, tadi sore menjelang pukul 18.00 WIB, personel meminta agar warga membubarkan diri, tapi warga bersikap anarkis dengan melakukan pengrusakan dan pembakaran. Bahkan 6 orang anggota kita di sana luka-luka," jelas Tatan.
Tatan menambahkan hingga saat ini kondisi di sana masih mencekam. Ratusan warga masih bertahan memblokade jalan. Polisi tengah berupaya agar situasi di sana bisa kondusif dengan melakukan upaya persuasif dan mengimbau agar warga pulang.
"Warga yang melakukan tindakan anarkis belum ada diamankan. Karena polisi masih melakukan upaya persuasif dan humanis mengimbau masyarakat segera pulang. Ini yang dilakukan Kapolres Madina. Karena sampai saat ini jalan masih diblokir, makanya kita upayakan negosiasi kepada warga," katanya.
Polres Madina mengerahkan 120 personel untuk mengamankan situasi. Personel dari Brimob Polda Sumut juga dalam perjalanan ke sana. (CNI)
Komentar Anda :