Bakamla Ungkap Dampak Terburuk di RI Jika AS-China Perang
Sabtu, 27-06-2020 - 22:29:05 WIB
Ilustrasi. Laut Natuna.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya TNI Aan Kurnia menyebut ada beberapa potensi terjadi di Indonesia jika konflik di Laut China Selatan antara Amerika dan China kian memanas bahkan berujung pada perang. 

Aan menjelaskan meski tak terjun langsung menjadi bagian dari peperangan, dampak buruk justru akan dihadapi Indonesia lantaran wilayah tempat kedua negara itu berperang berdekatan langsung dengan Natuna yang menjadi bagian dari wilayah Indonesia. 


"Apabila perang pecah di Laut China Selatan maka Indonesia berpotensi mengalami dampak langsung," kata Aan saat menjadi pembicara dalam diskusi webinar yang diselenggarakan oleh GMNI, Jumat (26/6) malam. 


Dampak ini antara lain kata Aan potensi kerusakan dan kehancuran wilayah Natuna akibat salah sasaran dari negara yang terlibat perang terbuka. Bukan tidak mungkin salah sasaran ini terjadi lantaran wilayah Natuna memang sangat dekat dengan area konflik. 

Jika ini terjadi kata Aan, sudah barang tentu eksploitasi dan eksplorasi yang sedang dilakukan di Natuna dan perairan Natuna akan terhenti lantaran wilayah Natuna berpotensi terlokalisir. 


"Dan ini akan berdampak buruk kepada kehidupan masyarakat di wilayah Natuna Utara," kata dia. 


Tentu kata Aan, perang yang kemudian berujung ikut merusak tatanan yang ada di Natuna akan berdampak pada Indonesia. Bukan tidak mungkin Indonesia yang sebelumnya tak ikut terjun dalam peperangan terbuka malah ikut bertempur. 

Hal ini bisa terjadi lantaran merasa kedaulatan negaranya terganggu. Bisa saja penduduk di Natuna yang merasa terisolir akan bergerak dan malah ikut terjun berperang. 

"Dan tentu saja dampak lain yang berpotensi adalah krisis ekonomi karena terhentinya aktivitas ekonomi kelautan yang terkait langsung dengan Laut Cina Selatan," kata Aan. 

Dampak Global

Bukan hanya Indonesia, Aan juga memaparkan dampak global secara luas yang akan terjadi jika perang terbuka antara China dan Amerika terjadi di Laut China Selatan. 

Kata dia, kondisi konflik akan menciptakan sejumlah dinamika hubungan Internasional antara negara yang memang mengklaim memiliki sebagian kedaulatan di wilayah itu atau negara pengguna laut itu sendiri.

Tak hanya itu Aan mengatakan gangguan terhadap lalu lintas pelayaran juga akan terganggu apalagi wilayah Laut China Selatan adalah perairan strategis pelayaran baik komersil maupun niaga. 

"Kemudian kontestasi di laut akan mendorong negara yang terlibat untuk meningkatkan kemampuan perangnya. Kemudian konflik antar negara pada umumnya mendorong nasionalisme sehingga berisiko terjadinya konflik horizontal antar manusia," katanya. 

Intinya kata dia, dampak utama perang adalah dampak jangka panjang yang akan merugikan negara manapun. 

"Bila terjadi peningkatan konflik sampai dengan perang, maka terdapat risiko hambatan bahkan terputusnya nilai perdagangan antar negara karena sulitnya kapal-kapal niaga di wilayah tersebut, dan ini tentunya akan ada dampak ke kita juga," kata dia. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Bakamla Ungkap Dampak Terburuk di RI Jika AS-China Perang
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Menhub Beri Bantuan "By The Service" ke Pemprov Riau
    02 Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    03 Gelar Halal Bi Halal, Edy Natar Kembali Ceritakan Perjalanan GSSB Riau
    04 Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    05 Gebyar BBI/BBWI 2024, Pj Gubri Minta Dukungan Menteri Perhubungan
    06 Cacar Monyet Strain Baru di Kongo Ditemukan WHO, Disebut Lebih Mematikan
    07 Penerbangan di Beberapa Kota Iran Dihentikan Buntut Dari Serangan Israel ke Iran
    08 PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
    09 Setelah Israel Meluncurkan Rudalnya ke Iran, Harga Minyak Melesat 3 Persen
    10 Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
    11 Waspada Cuaca Ekstrem, Hari Ini BMKG Perkirakan Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    12 Timnas Indonesia U-23 Cetak Sejarah Usai Bungkam Australia
    13 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    14 Ahad Malam, Pj Gubri akan Buka MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
    15 Jelang MTQ Ke-42 Provinsi Riau Tahun 2024, Kafilah Kota Pekanbaru Ikuti Pemusatan Latihan
    16 Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    17 Pj Gubri SF Hariyanto Apresiasi Semua Pihak Jalur Mudik di Riau Lancar
    18 Rayo Onom di Baserah, Kadisbud Riau: Segera Daftarkan Buah Golek untuk Warisan Budaya
    19 Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
    20 Cuaca Cerah Berawan namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    21 BMKG Pekanbaru Rilis Cuaca Ekstrem di Riau Hingga Tanggal 21 April
    22 Pj Gubri SF Hariyanto Rayakan "Ayi Ayo Onam" Bersama Ribuan Masyarakat Kampar
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau