IDI Sebut Kematian Corona 1.000, DPR Minta Pemerintah Terbuka
Senin, 20-04-2020 - 10:38:08 WIB
Pemakaman pasien covid-19 di sebuah tempat pemakaman di DKI Jakarta.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati meminta pemerintah membuka data secara transparan. Hal ini perlu dilakukan setelah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut kematian akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia melebihi angka 1.000 orang.

Mufidayati mengatakan transparansi data dari pemerintah bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat. Selain itu, data yang transparan juga bisa memacu kinerja pemerintah dalam menangani pandemi ini.

"Kita minta ada sinkronisasi data yang valid dan adanya transparansi dalam data. Supaya apa? Supaya kita bisa evaluasi secara sungguh-sungguh dan masyarakat awareness-nya (kesadaran) juga lebih tinggi," kata Mufidayati kepada CNNIndonesia.com, Senin (20/4).

Senada dengan IDI, Mufidayati menduga angka kematian akibat corona telah lebih dari yang diumumkan pemerintah. Dia mengaku telah mengecek Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta yang menjadi tempat pemakaman pasien corona.
Lihat juga: Jumlah ODP di Indonesia 178.883 Orang, PDP 15.645

Menurut anggota dewan Dapil DKI Jakarta II itu, jumlah pemakaman dengan prosedur operasional standar Covid-19 di TPU Pondok Rangon melebihi jumlah kematian yang dicatat pemerintah.

"Sudah melebihi angka yang diumumkan. Itu kan berarti ada perbedaan data. Kita enggak mungkin menutup mata bahwa ada jenazah-jenazah yang diproses pemakamannya dengan SOP Covid," tuturnya.

Selain soal transparansi data, Mufidayati juga mendesak pemerintah memperbanyak tes massal corona. Dia mengatakan jika banyak tes yang dilakukan, upaya membendung persebaran akan semakin mudah.

Sementara Indonesia baru melakukan tes kepada sekitar 47 ribu orang hingga Minggu (19/4). Mufidayati menyebut jumlah itu terlampau sedikit karena hanya 0,017 persen dari total penduduk Indonesia.

"Kita angkanya paling rendah dibanding negara-negara yang lain jika dibandingkan dengan jumlah penduduk. Ini memprihatinkan," tuturnya.

Sebelumnya, IDI menyatakan angka kematian akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia melebihi angka 1.000 orang. IDI mengatakan selama ini kematian pasien dalam pengawasan (PDP) corona tidak dicatat. Padahal banyak PDP yang dinyatakan positif corona beberapa waktu setelah meninggal dunia.

Dalam catatan resmi pemerintah, hingga kemarin tercatat ada 582 orang meninggal dunia karena corona dari total 6.575 orang positif. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • IDI Sebut Kematian Corona 1.000, DPR Minta Pemerintah Terbuka
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel melalui Drama Adu Pinalti
    02 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    03 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    04 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    05 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    06 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    07 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    08 Masih Ada Hujan di Riau
    09 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    10 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    11 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    12 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    13 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    14 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    15 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    16 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    17 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    18 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    19 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    20 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    21 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    22 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau