Peduli Lingkungan
Chevron Dukung Program MERA
Rabu, 19-12-2018 - 18:56:40 WIB
Acara penandatanganan komitmen MERA di Kantor KLHK, Rabu (19/12/2018)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA - Sejak peluncurannya di hari Mangrove sedunia 26 Juli 2018 lalu, dukungan berbagai pihak terhadap Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA) terus mengalir, salah satunya dari Chevron Indonesia.

Chevron Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan lebih dari Rp4 miliar yang akan disalurkan dalam kurun tiga tahun. Dukungan ini diberikan untuk membantu upaya pemerintah khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam melakukan restorasi dan perlindungan hutan mangrove di Indonesia. Hutan mangrove di Teluk Jakarta, meliputi Muara Angke, Muara Gembong dan Muara Cisadane, dipilih menjadi lokasi percontohan.

Pada acara penandatanganan komitmen MERA di Kantor KLHK, Rabu (19/12/2018), Senior Vice President Policy, Government and Public Affairs Chevron Indonesia, Wahyu Budiarto mengatakan, pihaknya sangat senang dan bangga dapat bermitra dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan KLHK dalam program restorasi dan konservasi hutan mangrove.

"Upaya perlindungan lingkungan hidup merupakan salah satu nilai perusahaan yang telah kami laksanakan dimana pun kami beroperasi di seluruh dunia," katanya.

Sebelumnya, sejak tahun 2003, Chevron berpartisipasi dalam restorasi dan pelestarian hutan mangrove di Penajam, Kalimantan Timur. "Kali ini, melalui MERA, kami bermaksud mereplikasi keberhasilan proyek percontohan di Teluk Jakarta untuk diimplementasikan di daerah operasi kami di Riau," katanya.

Pihaknya berharap kemitraan dalam aliansi MERA dapat berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, atau UN SDG.
 
Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang paling produktif di dunia. Hutan mangrove merupakan daerah perlindungan dan perkembangan bagi biota laut yang sangat beragam, seperti ikan, kepiting, udang dan moluska, serta fauna hutan seperti monyet, burung dan reptil.

Ekosistem mangrove di banyak tempat juga menyediakan layanan penting bagi manusia. Hal ini meliputi layanan terhadap perikanan komersial maupun terhadap masyarakat sekitar yang mengandalkan penghasilan dan sumber makanannya dari perikanan daerah pesisir serta sebagai daerah pariwisata, konservasi, pendidikan dan penelitian.

“Dari total 15,2 juta mangrove yang tersebar di 124 negara tropis dan sub tropis di berbagai penjuru dunia, lebih dari 20 persen ada di Indonesia. Melihat kondisi mangrove Indonesia yang sangat membutuhkan perhatian, YKAN bersama mitra telah menginisiasi sebuah wadah yang akan melibatkan beragam pemangku kepentingan terkait konservasi dan restorasi mangrove yaitu Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA),” ungkap Rizal Algamar, Ketua YKAN.

Sumber daya yang tergolong ke dalam common pool resources (CPR) seperti ekosistem mangrove sudah semestinya  dikelola secara kolaboratif, dengan berbagai model kemitraannya. Keterbatasan pendanaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana pengelolaan, teknologi, tingkat kesulitan, aksesibilitas, skala luas, dan berbagai bentuk hubungan kesejarahan antara masyarakat dengan sumberdaya CPR tersebut menjadi alasan utama dan paling penting, mengapa kita harus melakukan kolaborasi.

“KLHK melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem siap mendukung pengelolaan terpadu seperti MERA untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi mangrove di Indonesia. Restorasi ekosistem mangrove bukan hanya tanggung jawab Pemerintah, melainkan tanggung jawab semua pihak, termasuk pihak swasta. Oleh karena itu kami sangat mengapresiasi semua pihak yang membantu implementasi program MERA ini,” jelas Direktur Jenderal KSDAE Wiratno yang juga hadir dalam acara penandatanganan komitmen ini. ***




 
Berita Lainnya :
  • Chevron Dukung Program MERA
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    02 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    03 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    04 Masih Ada Hujan di Riau
    05 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    06 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    07 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    08 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    09 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    10 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    11 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    12 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    13 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    14 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    15 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    16 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    17 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    18 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    19 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    20 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    21 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    22 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau