Ma'ruf Amin Pastikan Pemekaran Daerah Hanya Berlaku di Papua
Kamis, 23-01-2020 - 11:19:26 WIB
Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan bahwa moratorium pemekaran daerah tetap diberlakukan oleh pemerintah dengan pengecualian wilayah Papua.

Hal itu ia sampaikan usai bertemu dengan Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono di Kantor Wakil Presiden, Jakarta kemarin.

"Selama ini masih berpegang pada prinsip yaitu moratorium, tidak ada pemekaran, kecuali memang yang menyangkut Papua," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (22/1).

Lebih lanjut Ma'ruf mengatakan rencana pemekaran daerah di Papua sebenarnya sudah dibahas cukup lama. Akan tetapi, rencana itu tak kunjung terealisasi karena berbagai hambatan dan alasan.

Karena itu, saat ini pemerintah menilai pemekaran daerah di Papua sudah mendesak untuk dilakukan, ketimbang pemekaran di provinsi lain di luar bumi cendrawasih.

"Kita lihat yang akan dipertimbangkan itu kalau memang itu mendesak dan memang terlalu karena prioritas istilahnya, yang pasti Papua," kata dia.

Ma'ruf merinci setidaknya ada dua provinsi baru di Papua bila pemekaran dilakukan oleh pemerintah. Meski demikian, ia enggan menyebut dua provinsi baru dimaksud. Yang jelas sejauh ini pemekaran dua provinsi di Papua masih menjadi pembahasan di internal pemerintah pusat.

"Bagaimana baik buruknya, efektif atau tidaknya, jadi prinsipnya moratorium, memang usulan-usulan ada," kata dia.

Wacana pemekaran wilayah di Papua bergulir usai beberapa tokoh adat bumi cendrawasih bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, awal September 2019. Mereka mengusulkan pemekaran lima wilayah provinsi baru agar jumlah daerah di Papua sesuai tujuh wilayah adat.

Wacana itu pun disambut DPR. Komisi II mendukung proses pemekaran provinsi di Papua sebagai upaya penyebaran sentra-sentra pelayanan publik dan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.

Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia mengatakan pemekaran provinsi merupakan solusi konkret untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Ma'ruf Amin Pastikan Pemekaran Daerah Hanya Berlaku di Papua
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    02 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    03 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    04 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    05 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    06 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    07 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    08 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    09 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    10 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    11 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    12 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    13 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    14 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    15 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    16 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    17 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    18 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    19 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
    20 Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
    21 Pj Sekda Harap MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau Berjalan Sukses dan Lancar
    22 Waspada, Masih Ada Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau