Kementerian BUMN Temukan Dugaan Penyimpangan CSR Garuda
Senin, 16-12-2019 - 23:36:01 WIB
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menemukan dugaan penyalahgunaan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Garuda Indonesia. PKBL sering juga disebut dengan upaya perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).

Dilansir dari CNNIndonesia.com, dugaan tersebut didapat dari bukti transfer. Transfer terjadi dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kepada Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) sebesar Rp50 juta.

Dana itu diatasnamakan sebagai bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Garuda Indonesia. Dana itu dikirimkan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI ke rekening PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) pada 17 September 2019.

Dalam bukti transaksi tertulis tujuan pengiriman dana untuk pemilihan umum 2019 Ikagi.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan pihaknya sedang mengecek bukti transfer itu kepada manajemen Garuda Indonesia. Masalahnya, dana PKBL atau CSR seharusnya digunakan untuk kegiatan eksternal, bukan internal seperti pemilihan umum 2019 Ikagi.

"Dana CSR itu kan ditempatkan untuk kegiatan di luar, bukan digunakan untuk internal. Makanya kami lihat, kenapa bisa digunakan di internal," ucap Arya, Senin (16/12).

Sejauh ini, sambung Arya, pihak Garuda Indonesia berjanji akan meneliti secepatnya dan melaporkannya ke Kementerian BUMN. Menurutnya, maskapai itu belum memberikan pernyataan banyak terkait pengiriman dana kepada Ikagi.

"Belum ada sanggahan dari Garuda Indonesia. Tapi akan kami kejar secepatnya," ujar dia.

Kementerian BUMN juga memerintahkan komisaris Garuda Indonesia untuk mengaudit penggunaan dana PKBL atau CSR yang selama ini digunakan perusahaan. Jika terbukti ada penyalahgunaan dana, maka ada sanksi administratif yang siap diberikan kepada Garuda Indonesia.

"Ini bukan ranah hukum, tapi mungkin hanya ke administrasi karena bukan penggelapan. Lebih ke pertanggungjawaban, diberikan ke orang yang tidak tepat," katanya.

Dengan kejadian ini, Arya menyatakan pemerintah akan mengecek seluruh penggunaan dana CSR atau PKBL perusahaan pelat merah. Kementerian BUMN akan menata ulang sistem tersebut agar lebih transparan.

"Kami buat sistem lebih transparan sehingga tahu dana CSR dan PKBL diberikan ke orang yang tepat," pungkas Arya.

CNNIndonesia berusaha untuk meminta tanggapan kepada pihak Garuda Indonesia melalui Corporate Secretary M Ikhsan Rosan dan Ketua Ikagi Achmad Haeruman. Namun, sampai dengan berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum menjawabnya. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Kementerian BUMN Temukan Dugaan Penyimpangan CSR Garuda
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau