Stafsus Milenial Jokowi Yakini Akan Pangkas Birokrasi Rumit
Sabtu, 23-11-2019 - 15:54:34 WIB
Presiden Joko Widodo bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial.  (ANTARA FOTO)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Staf khusus (stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi) Aminuddin Ma'ruf memastikan dirinya bersama stafsus muda lainnya bakal menjadi jembatan dialog dengan Presiden.

Aminuddin menyebut keberadaan stafsus milenial akan membuat demokrasi berjalan tanpa birokrasi yang berbelit.

Eks Ketua Umum PMII itu mengatakan stafsus dalam tugasnya akan memberi masukan dalam membantu percepatan program kerja yang menjadi prioritas Presiden. Selain itu, para stafsus akan mengomunikasikan hal tersebut dengan baik kepada generasi milenial, begitu juga sebaliknya.

"Itu tadi, Presiden bilang 'kamu jangan terjebak dalam kerangka birokrasi'," kata Aminuddin dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).

Ia menyebutkan, sebelum resmi dilantik sebagai stafsus di Istana Merdeka, Kamis (21/11) lalu, dirinya sudah menjalin sejumlah komunikasi dan diskusi dengan Presiden. Hal itu, kata Aminuddin, menegaskan bahwa Presiden tidak melantik stafsus secara mendadak.

Ma'ruf menjelaskan, bahwa stafsus dalam tugasnya tidak memiliki kewenangan dalam mengeksekusi suatu program, berbeda dari pejabat lain dalam kementerian atau instansi ring satu istana lainnya.

"(target kerja) Disesuaikan dengan kebutuhan Presiden," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan tujuh stafsus baru dari kalangan milenial tak memiliki bidang tugas khusus. Jokowi menyebut para stafsus itu melakukan kerja bersama dalam membuat program dan menyelesaikan masalah.

Ketujuh stafsus yang tergolong muda karena berusia di bawah 40 tahun itu antara lain, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara (29), CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (23), CEO Amarta Andi Taufan Garuda Putra (32).

Kemudian Perumus Pergerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (36), Pemuda asal Papua Gracia Billy Mambrasar (31), Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (32), dan mantan Ketua Umum PMII Aminuddin Ma'rufruf (33).

Kritik stafsus yang tak punya target

Dalam diskusi yang sama, Juru Bicara Partai Keadilan Sosial (PKS) Muhammad Kholid menilai penambahan tujuh orang stafsus dalam lingkungan istana membuat lembaga kepresiden menjadi semakin 'tambun'.

Menurut dia, terlalu banyak yang membantu dan memberi masukan dapat membuat Presiden kebingungan dalam mengambil langkah strategis kebijakan.

"Katanya membantu tugas Presiden, semua (lembaga kepresidenan) juga membantu tugas Presiden," kata dia.

Menurut dia, peran milenial dalam istana harus membawa dampak yang nyata dan menyelesaikan permasalahan bagi generasi milenial itu sendiri. Ia memberi contoh, bonus demografi yang saat ini sedang dihadapi Indonesia sebagai salah satu masalah, khususnya tentang pengangguran di kalangan milenial.

"Kami berharap bukan cuma gimik, tapi kami melihat benar atau tidak policy Pak Jokowi mendukung milenial," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra juga meragukan pengaruh dari stafsus milenial Jokowi. Hal itu, kata dia, karena stafsus tidak memiliki target yang jelas.

Menurut dia, tidak ada korelasi antara usia dengan kapasitas dalam memberikan masukan dalam membangun sebuah negara. "Artinya hanya sebagai teman diskusi," kata Dedi. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Stafsus Milenial Jokowi Yakini Akan Pangkas Birokrasi Rumit
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau