Tito Karnavian: Butuh Desain Besar Intensifkan Pancasila
Jumat, 15-11-2019 - 22:32:05 WIB
Mendagri Tito Karnavian menyebut pemberian materi antiradikalisme butuh desain besar. (ANTARA FOTO)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan pentingnya pengajaran ideologi Pancasila secara intensif kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mencegah radikalisme.

Hal ini disampaikan Tito usai rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di istana wakil presiden, Jakarta, Jumat (15/11).

"Jadi kita perlu grand design (pencegahan radikalisme), di antaranya dengan mengintensifkan ideologi Pancasila," ujar Tito seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.

Selain itu, lanjut Tito, perlu kerja sama lintas sektoral dari tiap kementerian/lembaga untuk ikut melakukan upaya pencegahan radikalisme. Salah satunya dengan memberikan materi antiradikalisme sejak proses rekrutmen PNS.

"Jadi dari kementerian itu ada perbuatan apa, Kemdagri berbuat apa, Kemenpan-RB saat rekrutmen berbuat apa, perlu ada materi yang berhubungan dengan masalah pemikiran Pancasila dan seterusnya," katanya.

Penanganan radikalisme saat ini, lanjut Tito, berada di bawah koordinasi langsung wapres dengan penanggung jawab utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sebelumnya penanganan radikalisme berada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam.

Dalam pertemuan itu, pihaknya banyak memberi masukan terkait penanganan radikalisme secara komprehensif termasuk upaya untuk menangkal pengaruh dari luar.

"Pak wapres saya kira lebih tepat yang ditunjuk presiden karena presiden kan banyak fokusnya, masalah ekonomi terutama. Sementara masalah terorisme, radikalisme, lebih banyak berhubungan dengan pemahaman pak wapres kita sebagai ulama besar," ucapnya.

Dalam rapat tersebut hadir pula Menteri Agama Fachrul Razi, Mendikbud Nadiem Makarim, Wakapolri Komjen Ari Dono, dan Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius.

Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin menekankan penanganan radikalisme sejak dini. Terlebih, penanganan radikalisme menjadi arus utama program nasional pemerintah. Ma'ruf bahkan menilai perlu pengajaran pada anak sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk melawan radikalisme.

Menurutnya, di tingkat PAUD hingga SD saat ini muncul gejala radikalisme yang ditunjukan dengan atribut berupa poster tokoh-tokoh radikal yang kerap dipamerkan dalam acara tertentu.

Kita ingin libatkan secara keseluruhan, terorganisasi, tersinergi, komprehensif, sehingga perkembangan radikalisme (dapat dicegah) dari hulu sampai ke hilir. Mulai pendidikan, bukan hanya SD, dari PAUD juga mulai ada gejala, dari TK tokoh-tokoh radikal itu sudah dikenalkan," ujar Ma'ruf. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Tito Karnavian: Butuh Desain Besar Intensifkan Pancasila
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau