Calon Ketua IA ITB Gagas Ganeca Pintar, Program Pelatihan dan Mentoring Persiapan Bekerja di Luar Negeri Jumat, 18/07/2025 | 17:04
BHARABAS MEDIA — Puja Pramudya, calon Ketua Umum Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) periode 2025–2029, Lulusan Teknik Informatika ITB dan Pendiri Yayasan Alkademi, memaparkan inisiatif Program Pelatihan dan Mentoring Persiapan Bekerja di Luar Negeri dalam audiensi dengan Wakil Menteri Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).
Program ini dirancang untuk membuka peluang karier profesional lintas negara bagi generasi
alumni muda ITB, khususnya di negara-negara dengan populasi menua (aging countries) yang
telah mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja terampil dari Indonesia.
Dalam kunjungan kali ini, Puja didampingi oleh Wakil Ketua IA UKSU ITB, Sahat MP Sinurat dan Ketua Pengurus Daerah IA ITB Riau, Mimi Ludmilla.
Alumni muda ITB sering dihadapkan pada sejumlah kendala utama saat bersaing di pasar global: perbedaan budaya kerja, kualifikasi sertifikasi internasional, hingga akses langsung ke jaringan profesional di luar negeri.
Berdasarkan data KP2MI, permintaan tenaga kerja terampil Indonesia di pasar aging countries terus meningkat, namun gap kompetensi masih signifikan.
“Kami melihat banyak alumni yang memiliki potensi besar, tetapi membutuhkan pendampingan
terstruktur agar mampu bersaing secara optimal,” ungkap Puja Pramudya.
Komponen Utama Program
Program Ganeca Pintar yang telah disiapkan Puja dan menjadi komponen inti dari Program
Kerja Puja dalam pencalonan menjadi ketua pengurus pusat IA ITB kali ini. Ganeca Pintar
terdiri dari lima pilar yang saling melengkapi:
● Bootcamp Bahasa dan Simulasi Wawancara
Pelatihan intensif dalam komunikasi bahasa Inggris, adaptasi budaya kerja, serta mock interview via video call dengan panel internasional.
● Platform Mentoring “Alumni Mendunia”
Penghubung antara alumni muda dengan alumnus senior yang sudah berkarier di luar negeri. Sesi bulanan membahas proses birokrasi visa, strategi adaptasi sosial, dan manajemen ekspektasi keluarga di tanah air.
● Persiapan Sertifikasi Internasional
Bimbingan TOEFL/IELTS, GRE/GMAT, serta sertifikasi profesional seperti PMP dan teknologi dari prinsipal kelas dunia. Peserta unggulan akan menerima subsidi biaya ujian.
● Program Magang Virtual Kerja sama dengan perusahaan multinasional dan startup unicorn untuk penempatan magang 3–6 bulan secara hybrid atau virtual, disertai evaluasi bersama mitra untuk peluang konversi kerja.
● Career Fair dan Job Matching Pameran kerja virtual yang fokus pada pasar Eropa, Jepang, Korea, dan Australia, dilengkapi speed networking dengan HR dan hiring manager global serta dashboard aplikasi real-time untuk tracking.
Dukungan Kementerian dan Arahan Strategis
Wakil Menteri KP2MI, Dzulfikar Ahmad Tawalla, menyatakan penuh antusiasme dan dukungan
terhadap inisiatif ini.
“Program ini sangat sesuai dengan hasil klasterisasi job order yang telah kami identifikasi dari negara-negara dengan populasi menua. Sinergi dengan alumni ITB akan
semakin memperkuat pipeline talenta profesional Indonesia di pasar global,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wakil Menteri menambahkan, “Dengan memfokuskan pelatihan bahasa, sertifikasi, dan mentoring, kita tidak hanya menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, tetapi juga duta budaya yang mampu membangun citra positif Indonesia di kancah internasional. Indonesia sedang mengalami bonus demografi dan banyak negara mengalami defisit demografi, disitu kita bisa berperan”
Harapan dan Dampak untuk Alumni Muda
Puja Pramudya menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pelatihan formal, melainkan gerakan pemberdayaan. “Kami ingin alumni ITB tidak hanya berkompetisi, tetapi unggul dan menginspirasi di level global. Setiap peserta harus kembali sebagai agen perubahan yang memperkuat ekosistem inovasi dan kolaborasi lintas negara,” ujarnya.
Bagi alumni muda yang ingin mengembangkan karier di luar negeri, program ini diharapkan dapat:
● Meningkatkan skor TOEFL/IELTS minimal 90 dan skor GRE/GMAT sesuai standar universitas top dunia.
● Menjalin minimal satu kolaborasi proyek riset atau startup dengan mitra internasional.
● Memperoleh pengalaman magang global selama 3–6 bulan dengan peluang konversi kerja di luar negeri.
● Memperluas jaringan profesional hingga 100 kontak strategis di negara tujuan.
Alumni muda ITB diundang untuk mendaftar program ini melalui website resmi IA-ITB dan form online yang akan dibuka mulai Agustus 2025. (nel)